Monday, July 10, 2006

kelahiran BIAN [34W2D]

apa sih gunanya bedrest buat mama? yang utama adalah untuk memperbaiki kondisi, sehingga layak untuk menjalani operasi caesar. pada tanggal 8 juni, dedek di usg, dengan keterangan, usia dedek 33week3 days, bobot 2,1kg. dokter menyarankan agar segera dioperasi caesar, karena protein di urine masih saja ada sekitar +2 s/d +3 duh....

bapak hanya tertegun mendengar semua itu. mamah langsung berpikir...hmmmmhmmmm ting-ting-ting, dedek harus lahir lebih dari 34minggu, sehingga hmmmmhmmmm ting-ting-ting...sebaiknya dicaesar pada tanggal 14 juni sajah. pengennya sih di-pas-in dengan hari jadiannya papa & mama 11 taon yang lalu, 12 juni, tapi...tekat untuk dedek berusia 34 mgg lebih.

dokter merry setujuh dengan usul mamah, sejak itu bedrest-nya semakin intensif. tidur mlulu...z..z...z...z....z.....zz....zzz.... trus tiap 4-5 jam dedek diintip dengan alat, dicari denyut jantungnya. tiap kali diintip, mamah manggil 'Tuhan'.
duh....
siapa yang gak deg-degan...
tapi emang dedek hebat....blessing baby...dia selalu muter2 diperut, tendang sana sini...memberikan isyarat 'mama, aku ada, disini, dekat denganmu....'

teman, saudara, sahabat, keluarga datang menjenguk, sms mengautkan dan mendoakan...sangat terasa, bahwa punya mereka itu penting!

hetty, --ocik nya dedek--, datang khusus untuk mendampingi mama melahirkan dedek.

mulai tanggal 13 juni sore, para suster sudah mempersiapkan mama, ini-itu, sana-sini...lah pokok-e mama pasrah aja diotak-atik suster. percaya klo si suster gak boong, ngerjain yang bener, dsb. karna emang direncanakan, mama akan dioperasi paling awal hari itu.

tredeng-tredeng....this is the day....
pagi itu, diawali dengan doa...lalu mami luch datang...doa lagi....trus ada lagi yang datang..duh lupa..pokok-e cheerleadersnya buuuaaannnyyyaaakkkk.....
mama udah konsentrasi pada diri sendiri n dedek.

jam 6.45
mama dipindah ke dipan dorong, trus dibawa ke ruang operasi. papa selalu ada di samping...

jam 7-an
masuk ke dalam ruang operasi,
papa ikut sampe pintu, memberi dukungan lewat cium sayangnya sambil berbisik, semua akan baik-baik, karna kamu kuat, GOD BLESS YOU.

dikasih baju ganti, lalu diganti baju oleh suster

nunggu di ruang yang penuh dengan dering telpon

disamping ada ibu2, yang diem...bener2 diem....gak bergerak dan gak mengeluarkan suara

suster datang, 'bu, operasinya nanti setelah yang ini, ada yang urgent, trus kuret baru deh ibu.'

ok deh.... mama nunggu sambil liat-liat ruangan, dilapisi porselen putih ukuran 7.5 x 20cm. ada beberapa line telpon, ada radio...ya lumayan buat nemenin. posisi dipan ku melintang agak ke kanan.

waktu berjalan terus...lambat sekali.
ada dipan yang didorong masuk, ada yang didorong keluar

akhirnya, mama didorong, masuk ke ruang operasi. dipindah ke dipan yang lebih langsing. disuruh meringkuk...disuntik bius, dipasangin alat pernafasan, tensi duh...banyak deh.

perut dicubit2 dokter, 'sakit mbak'....'ndak...tapi terasa...'

dan...sayatan demi sayatan pun terasa, tapi tidak sakit. semua dinikmati dengan lagu yang dinyanyikan di dalam hati
----------------------------ya Tuhan tiap jam, ku memerlukanMU
----------------------------Engkaulah yang memberi bahagia penuh
----------------------------setiap jam ya Tuhan Dikau kuperlukan
----------------------------kudatang Juruslamat berkatilah


terus-terus itu lagu berkumandang di hati dan otak, hingga

ada yang menghentak dari perut mama ....sakit...teriak mama...sakit dokter!
suara dokter juga terdengar panik...duh Tuhan...selamatkah anakku?

suster membacakan tensi mama yang tiba-tiba naik.... sama dokter meminta tenang.
lalu sayatan itu dijahit. setelah dibenahi, dipindah ke dipan laen, dibawa ke ruang transisi.
lalu disuntikkan sesuatu....duh jahitan semakin sakit....
suster berusaha menenangkan mama, supaya tensinya turun dan layak untuk balik ke ruangan.

suster, anakku selamat....

iya...mbak tenang ya....anaknya udah di ruang bayi...

hufff....

setelah beberapa lama, mama merasa dipan didorong, lalu dipindahkan ke dipan yang lebih gede, semua terdengar...tapi sulit untuk melihat dengan jelas. kulihat cahaya....sosok itu dekat denganku...'sayang...anak kita perempuan, dia ada di ruang bayi...anak kita sayang...'

sampe di kamar...duh cheerleadersnya terdengar banyak banget....duh...jahitan semakin sakit. papa meminta suster untuk berbuat sesuatu. akhirnya mama disuntik 2 x untuk ngurangin rasa sakit.

anakku...kulahirkan kau tanpa merasakan kontraksi!

No comments: