Sunday, April 27, 2008

BIAN rindu

I received text from papa bian

"tau gak ma, 1 minggu ini bian gak mau klo kutelp, klo dikasi Hp dia marah, jadi sedih deh ma. pernah bangun tidur dia liat kaosku, dia bilang 'papa', kayaknya dia kangen banget, ma. belakangan ini dia rewel terus, tapi udah gak demam"

then
I called her..

"Hi, Bian...it's mommy..."
"mamah...mamah...."
"sabar ya...nanti bian yang ke sini, datang ke tempat mama, sama oppung, OK.."
"okeh...."
"sip......."

but this morning, my tears started fall down again, when I read text from papa bian,

"met hr minggu ma, tadi aku telpon bian, dia panggil2 papa terus panggil mama. kata mama, tadi bangun dia bilang, "papa pigi (pergi)-mama pigi", bapak tanya ke dia, 'papa enja (kerja), ya...' dia angguk-angguk sambil bilang 'Iya' jadi gak tahan ma, pengen liat bian"

GOD, why it become the longest and hardest 2 weeks for waiting...

ya..next 2 weeks, she will come
you can say, 'hei..its only 2 weeks...'

but still.. it seems the longest then last 1 month.
cant wait that long!

Tuesday, April 08, 2008

menunggu-mu

Dear Bian,

papa bilang, kamu akan mengunjungi mamah segera setelah mamah selesai ujian.
ya, finally, nak, mamah selesai mengetik disertasi. besok dijilid, dan jumat akan dikumpulkan.

tinggal studio dan sustainable essay yang masih tersisa.

it's almost done

dan kita sama2 menikmati negara kecil ini...

aku menunggumu putri kecilku..
dengan sabar,

love,
mamah.

oiya,
setelah mengalami penurunan berat badan, akibat dipercayakannya Bian kepada seorang asisten, kami pun menangani dengan hati2.

info dari oppung sawit n oppung suntik, bobotnya sudah naik, rusuknya sudah gak kliatan lagi.

lincahnya bukan main!

see u soon honey!