Saturday, March 28, 2009

berenang bikin senang

Untuk sabtu itu, kami sudah siap-siap sejak beberapa hari yang lalu, agar tujuan week end kali ini adalah renang. Sehingga kami terhindar dari mall, yang merupakan tempat yang selalu ingin dituju oleh Bian, kala mengisi waktu libur maupun weekend.

Caranya bisa dicermati seperti ini;
• sudah mengkomunikasikan bahwa renang itu asyik seminggu sebelumnya.
• Abis renang kita makan yang bian mau

Halah…hasilnya sangat standart banget, bian kadang terlihat antusias, kadang emoh-emohan. Jadi kami kudu mencari cara ‘promosi’ lain

Caranya seperti ini;
• Mengajak main ke rumah kakak uan [pasqualica], sambil cerita dulu di bali, kak uan berenang terus, dan asyik sekali.
• Mengajak kakak uan juga berenang hari sabtu

Yay berhasil.

Jadilah kami berenang sabtu itu. Pagi2 bian sudah hiper-diper bahagia siap-siap renang, sampe over acting menuang mainan karena kelamaan nunggu mama siap-siap. Lah..mama itu lama karena kudu nyiapin banyak ;

| baju renang | baju ganti | alat2 mandi | minyak kayu putih-bedak-minyak tawon-vicks | handuk |susu-botol-termos panas & dingin | pelampung mobil2an & rompi |

Belum lagi kegiatan standart pagi-pagi, yaitu memberi sarapan. Hiks..pokoke riuh reda.

Setelah jemput kakak uan, kami pun berangkat-lah ke banyu mili-griya mahkota. Setelah bayar tiket masuk renang, kami pun mulai berenang sana-sini. Main cipak-cipuk air. Setelah muter2, kita parkir di kolam 40cm sambil ngawasin kakak uan dan bian main ‘belanja-belanjaan’ dengan batu-batu yang terdapat di dasar kolam. Batu-batu itu disusun sedemikian rupa, lalu ditawarkan ke mama-papa dan nantulang.

Tau-taunya, ditemukan batu jenis lain di dasar kolam 1 m yang berdampingan tanpa batas dengan kolam 40 cm itu. Papa pun mendemonstrasikan ilmu menyelam pada bian dan kakak uan. Mereka berdua teriak-teriak dan tertawa lepas acap kali papa muncul dengan mengacungkan batu2 lucu di tangannya.

Hingga, tanpa sadar, bian sudah berjalan hingga bibir lantai pembatas kolam 40 cm dan 1 m dan LEP…kelelep…..

Segera mama menarik bian dan mendirikannya di kolam 40 cm. Mama menepuk punggung bian untuk membantu meredekan batuknya karna kelelep tadi.

‘bian gak pa-pa?’, tanya mama khawatir.
Bian masih terlihat bingung, hanya menatap mama.
‘gak pa-pa kok bian, kakak uan juga dulu kelelep kok, waktu berenang di bali dulu’, kata kakak uan menenangkan.
Bian menatap kakak uan, hendak memastikan kebenaran.
‘iya loh…tapi jadi tau gimana berenang…jadi gak pa-pa kok..’ kata kakak uan lagi
‘tuh, gak pa-pa kata kak uan… sudah, sana jualan batu lagi,’ mama menguatkan keterangan kakak uan.

Karena merasa bahwa kejadian kelelep barusan emang ‘gak pa-pa’, bian langsung mau melanjutkan mainan lagi. Wah…syukurlah…

Wah, padahal ya, mama juga masih deg-degan mengingat bian kelelep tadi :D

Friday, March 20, 2009

batuk bikin panik

duluw, waktu mama masih kecil, persoalan batuk kayaknya hal yang sepele. gak perlu sampai bolos sekolah.

tapi kok ya batuk jaman sekarang semakin 'ganas' ya.. apalagi ituh yang namanya batuk berdahak.
bikin ribet karna sering bikin muntah.

kali ini, berdasarkan pengalaman, tidak ke dokter dulu. soalnya dulu dikasih antibiotik malah bikin si brindil-kriwil teler hampir seminggu.

kalau dalam 2 hari tenggorokannya makin merah, baru deh kita ke dokter.

untunglah bian semakin baik. kok bisa? gene-ne critanya.

senin 16 maret
bian pulang dr sekolah dengan demam dan batuk yg parah
mama beli obat demam, batuk flu dan minyak ikan sepulang kerja

malamnya, 1 takar untuk semua obat + vitamin minyak ikan

selasa 17 maret
bian tidak sekolah
[istirahat ditemani mbak titin sebelum mama pulang, supaya cukup tidur dan istirahat. disekolah akan ada godaan prosotan, jungkat-jungkit, teman yang ajak lari2 n lompat2.]

pagi, 1 takar semua obat + vitamin yang bisa dikunyah ato dihisap [dibeli awal bulan atas permintaan lil B, terkena hipnotis iklan TV]

siang, 1 takar obat batuk

malam, 1 takar obat batuk n demam, + vitamin minyak ikan

seharian makan dengan bahan dasar roti tawar dan oat meal.
lauk kudu disembunyikan.

Rabu 18 maret
masih tidak diijinkan sekolah, tinggal batuk saja. demannya sudah hilang

pagi 1 takar obat batuk + vitamin yang bisa dikunyah ato dihisap

siang, 1 takar obat batuk

malam, 1 takar obat batuk, + vitamin minyak ikan

masih bertahan dengan makanan berbahan dasar roti tawar dan oat meal.

kamis 19 maret

lil B emoh sekolah, katanya mau sama mbak titin ajah. :D mungkin sudah ke-enakan santai2...
siang udah mulai lompat2 sendiri di kamar.
obat sama dengan hari sebelumnya.

pagi oat meal, siang n malam nasi dengan tempe.

lain-lain yang dilakukan:
* siang setelah makan siang, bian dimandikan air hangat.
* malam dipijet punggung dan dadanya dengan lembut.
* air putih hangat sangat membantu
* susu diencerkan [dikurangi 1 takar]
* mungkin akibat obat, tidur 2 kali sehari [pagi n sore]

hari ini, bian kembali sekolah dengan batuk yang masih ada, sekali2.
pesen mama-papa:
* klo batuk, mulut ditutup dengan telapak tangan
* harus bobok siang.

hah...emang batuk sekarang sangat garang!

Monday, March 02, 2009

oh brindil


mungkin karna up-n-down minggu2 ini, mama selalu bertengkar dengan bian, untuk hal-hal kecil. misalnya saja ketika mama mau ngelap rambut bian sehabis keramas, bian malah kabur moh di keringin rambutnya. jadilah kami tarik-meraik handuk, piting memiting tangan, serta dorong mendorong.

kelakukan yang tidak asyik...lalu biasanya mama membiarkan bian dulu, lalu ngerjain yang lainnya. karena merasa ditinggal bian pasti nangis, keras lengkap dengan crocodile tears...

ck-ck-ck...papa cuman bingung aja melihat kelakukan mama n bian. tapi mo bilang apa, selain, 'apa begini cara komunikasi anak perepuan dengan ibunya?'

entah lah pa.....

tapi bian yang rambut bawahnya semakin terlihat brindil tulen, sudah merasa besar, kudu punya pilihan sendiri da mau ngerjakan apa saja yang dimau pada waktu yang dia sukai.

mama : B, makan yuk...
bian : bentar lagi aja ma....

lain waktu

mama : B, pake bando yaa.
bian : no-no, gak suka...

pernah juga

mama : bobo yuk...
bian : nanti dong ma...

ada ajah jawaban dan alasannya, supaya segala sesuatu sesuai dengan keinginannya.

bian : mau ini [biskuit hello panda]
mama : sarapan dulu, baru makan hello panda
bian : sekalang ma...maunya sekalang...
mama : tidak, sayang...oat meal-nya pake pisang?
bian : hello panda ma...
mama : bian, hello panda ini punya bian, boleh dimakan sehabis sarapan.
bian : ngggg....jaja...jijiji..jajajaaa... [bahasa manja-manja...]

ck-ck-ck...
pusing juga klo lagi datang bulan, kesabaran menguap entah kemana!

but, perkembangan ngeyelan ini sebenarnya berkembang sesuai dengan kecerdasannya.
bagaimana tidak , karna bian

  • sudah bisa mengitung dengan baik jika jika sedang membaca cerita [dora naik balon udara, eh berapa ya balon udaranya? lalu mengitung balon udara yang ada di cerita dore]
  • punya minat pada mengucapan huruf vokal A, I, U, E, O
  • punya minat pada beberapa angka 1-10
  • senang dengan benda berbentuk JAM
pengucapannya juga semakin baik.
pemahaman dengan kata2 juga sudah baik, terutama lawan kata

' bian kan masih besar, dulu bian bayi, udah kecil...'

kalimat yang ngawur, karena struktur bahasa indo yang tidak punya tenses ala english, tapi untuk besar VS kecil sudah OK.

waktu dibeliin kartu yang lebih komplit dr pd yang mama beliin di cina duluw, mama n papa lgsg terkesima ketika bian mengucapkan

'segitiga, pelsegi, bulat, kotak'

dengan lancar-lantang dan benar.

begitulah!
kalau anak kerkembang, maka saya, mamanya juga kudu berkembang, belajar dari bian.

love u sayang mama, nanti kita tidak berantem lagi kan?!